Dunia-Hijau.Bentrokan yang terjadi di perbatasan di dekat candi Ta Muen Thom dan Ta Kwai di daerah-daerah disengketakan tak jauh dari provinsi Surin, Thailand timur laut, Rabu (27/4/2011), antara Thailand dan Kamboja.
Putaran baru baku tembak senjata api kecil meledak di dekat reruntuhan candi abad ke-13 sekitar pada pukul 05.30 waktu setempat dan berlangsung selama tiga puluh menit, demikian dikatakan Kolonel Sansern Kaewkamnerd, juru bicara militer Thailand.
"Pasukan Kamboja bergerak menuju wilayah yang disengketakan dan memicu penembakan yang melibatkan saling baku tembak senjata api kecil dan mortir," kata Kolonel Sansern.
Mengenai baku tembak Selasa malam yang meledak pada sekitar pukul 22:00 waktu setempat, Kolonel Sansern mengatakan, hal itu terjadi pada saat Kamboja menggunakan tank dan senjata berat dalam menyerang tentara Thailand untuk menguasai candi Ta Muen Thom dan kuil Ta Kwai, yang terletak 150 kilometer di barat candi abad ke11 Preah Vihear yang disengketakan.
Bentrokan enam-hari yang mematikan antara Kamboja dan Thailand terjadi sejak 22 April menewaskan lima tentara Thailand dan sedikitnya 57 lainnya luka-luka serta menewaskan satu warga sipil, menurut juru bicara itu.
Thailand dan Kamboja telah menuduh satu sama lain dalam memulai babak baru konflik perbatasan
Itu adalah ledakan permusuhan serius pertama sejak Februari ketika 10 orang tewas dalam bentrokan di dekat candi Preah Vihear, mendorong Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan gencatan senjata yang kekal.
Kedua negara tetangga itu telah melakukan serangkaian bakutembak mematikan dalam beberapa tahun belakangan ini di hutan dekat candi kuno di perbatasan tersebut, yang tidak pernah didemarkasi, sebagian karena tempat itu dipenuhi ranjau darat.
No comments:
Post a Comment