Dunia-Hijau. Gaya hidup selebriti selalu menjadi sorotan.
Bahkan, tak jarang menjadi bahan rujukan penggemarnya. Mulai dari pilihan
busana, olahraga, aksesori tubuh, hingga perawatan kecantikannya.
Itulah
yang bisa menjelaskan mengapa banyak wanita mengandalkan botoks untuk
mempercantik penampilannya. Metode suntikan pengusir keriput itu menjadi tren
setelah banyak selebritas menjajalnya.
Tak
hanya wanita dewasa, anak-anak usia remaja juga mulai berani mencoba suntikan
botoks di wajah dan sekujur tubuhnya. Mereka terobsesi cantik seperti bintang
pujaannya tanpa peduli efek samping penggunaan botoks di usia dini
Dr
Darren McKeown, seorang dokter di Inggris mengatakan, menerapkan botoks di usia
terlalu muda justru akan mempercepat penuaan. Menurutnya, gagasan bahwa botoks
bisa menghentikan perkembangan keriput adalah sebuah mitos. Efek yang terjadi
justru sebaliknya.
"Tidak
ada bukti bahwa dalam jangka panjang botoks bekerja sebagai pencegah penuaan,”
kata McKeown, seperti dikutip harian Daily Telegraph. "Melakukan botoks di
usia dini, justru bisa lebih berbahaya dan merusak penampilan Anda di kemudian
hari."
McKeown
mengatakan bahwa penggunaan botoks secara berlebih selama periode waktu yang
lama dapat menyebabkan kerja otot-otot berkurang. Wajah justru akan terlihat
lebih tua dari usia sesungguhnya , meski keriput di wajah berhasil
disingkirkan.
Efek
buruknya akan terlihat kuat di sekitar mata daripada di tempat lain. Ia lalu
menunjuk aktris Nicole Kidman yang sering mendapat kritik karena wajahnya
terlihat aneh. Itu lantaran kebanyakan menggunakan botks.
"Aku
pernah memakai botoks. Namun, aku tidak menyukai hasilnya," kata Nicole,
dalam sebuah wawancara di Jerman, seperti dilansir Daily Mail.
Sementara
wanita yang dijuluki 'Botox Mom', Sheena Upton, dan 'Manusia Barbie', Sarah
Burge, mengaku memberi suntikan botoks pada anak perempuannya. “Para pendukung
botoks di bawah umur tidak menyadari bahwa anak-anak dan remaja tidak memiliki
kerutan, mereka justru memiliki wajah berekspresi."
No comments:
Post a Comment