Dunia-Hijau. Ada beberapa tips melakukan lari pas lagi
berpuasa. jadi bagi anda yg suka olahraga lari ga perlu khawatir walaupun puasa
sekali pun.
Pilih Jogging Ringan
bagi
anda yang sudah terbiasa latihan lari atau jogging, anda bisa tetap
melakukannnya seperti biasa. namun bagi anda yang jarang melakukannya,
sebaiknya anda jogging ringan dengan kecepatan semampunya. latihan seperti ini
tidak akan menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tidak terlalu
berpengaruh walaupun sedang berpuasa.
Hindari Overtraining
jangan
latihan berat yang menguras tenaga dan keringat, terlalu lama dan di luar
ruangan dengan cuaca panas. bila sebelum atau pada saat latihan anda merasa
pusing, otot pegal atau nyeri, keringat dingin dan penglihatan
berkunang-kunang, segera berhenti dan beristirahat. itu menandakan kadar gula
darah menurun dan dapat menyebabkan anda pingsan bila tetap latihan.
Lakukan Pada Sore Hari
sebaiknya
anda berlari atau jogging 1,5-2 jam sebelum waktu berbuka. jika anda kehilangan
cairan dan energi dapat segera digantikan saat berbuka. hal ini penting agar
anda tidak mengalami keluhan seperti pusing dan lemas setelah berolahraga. atur
juga waktu latihan agar selesai sekitar 30 menit sebelum waktu berbuka.
Lakukan Bertahap
sebaiknya
lakukan 30-60 menit, diluar pemanasan dan pendinginan, sebanyak 3 kali
seminggu. minggu pertama anda bisa melakukannya 15-20 menit, minggu kedua
bertambah menjadi 30 menit, dan begitu selanjutnya. jika merasa latihan 30-40
menit sudah cukup, anda bisa berhenti di situ. asalkan benar dan tetap
memperhatikan kondisi serta kemampuan tubuh.
Konsumsi Air dan Karbohidrat Sederhana
sangat
penting bagi anda setelah latihan, berbuka dengan mengkonsumsi air mineral atau
cairan isotonik (yang mengandung mineral dan karbohidrat sederhana dalam jumlah
tertentu) untuk menggantikan cairan tubuh yang telah keluar. jumlahnya dapat
disesuaikan dengan lama latihan, dengan panduan setiap 10-15 menit latihan
dianjurkan meminum sekitar 200 mL.
Periksa Denyut Jantung
denyut
jantung (heart rate) yang aman saat latihan di bulan puasa adalah 50-60 %
denyut jantung maksimal (denyut jantung maksimal = 220 - usia anda) persentase
denyut jantung latihan tersebut menunjukan intensitas sedang pada range bawah
(batas atas intensitas sedang adalah sekitar 70 % denyut jantung maksimal).
No comments:
Post a Comment