Dunia-Hijau. Indonesia semakin menarik bagi negara-negara lain untuk melakukan investasi di Indonesia. Setelah Korea, Cina dan beberapa negara lain, kini giliran Perancis tertarik menanamkan investasinya di negeri ini. Tidak kurang dari US$10 billion, Perancis menanamkan uangnya di Indonesia.
“Saya bisa katakan investasi Perancis itu ke depannya tidak kurang dari US$10 biliion,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, kepada wartawan, seusai menerima Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis, Pierre Cellonche dan Menteri Transportasi Perancis, Thierry Mariani, di Jakarta, Jumat, 1 Juli 2011.
Hatta menambahkan, kedatangan kedua menteri ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri Keuangan sebelum yang kini menjadi Kepala IMF. Pertemuan ini juga merupakan bagian turunan dari strategic agreement antara dua pemimpin yang telah ditandatangani kedua pemimpin ini.
“Kita bicara banyak pada pertemuan ini, pertama, pemerintah pereancis menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara penting. Selain itu, Indonesia adalah partner yang menjadi negara potensial dalam beberapa dekade ke depan ini, ujar Hatta.
Karena itu, lanjut Hatta, kebijakan mereka Indonesia menjadi negara perhatian utama Perancis. “Dari situ tercermin begitu banyak delegasi yang mereka bawa untuk mengembangkan investasi di Indonesia.
“Tidak hanya meneruskan investasi yang sudah ada di Indonesia, tetapi menanamkan investasi yang lain. Di samping yang bersifat G to G yang juga menjadi konsentrasi dari Indonesia dan perancis untuk dikembangkan dalam hal yang bersifat high tech,” kata Hatta.
Contoh investasi yang sedang dilirik Perancis adalah geothermal. “Mereka sangat eager untu masuk ke geothermal. Itu harus kita dorong, disampiang banyak hal lain yang komit untuk investasi di perdaganagan dan sebagainya,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment